Ada beberapa fakta lantai parket yang perlu diketahui jika kamu berencana memasang jenis lantai ini untuk hunian. Semua pasti setuju bila ubin lantai parket menjadi pilihan lantai yang abadi dan stylish dengan pola balok yang melengkapi interior klasik dan kontemporer, sekaligus menonjolkan butiran kayu. Agar tidak salah pilih lantai, yuk cari tahu sama-sama fakta lantai parket agar dapat menciptakan tampilan rumah yang cozy.
Jenis kayu terbaik apa untuk parket?
Tiap jenis kayu memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari keawetan, warna alami hingga ketersediaan dan harga. Namun, pohon ek (oak tree) dianggap menjadi yang terbaik. Bahkan kayu ek dianggap sebagai raja dan tidak diragukan lagi. Ini adalah sejenis pohon yang banyak tumbuh di benua Eropa.
Kayu ek juga terkenal dengan sifat tahan pakai dan kemampuan untuk diwarnai dengan warna apapun. Kayu ek yang tidak diolah secara alami memiliki warna terang sehingga mudah mengambil tone warna apapun, seperti selembar kertas putih.
Apa itu engineered parquet flooring?
Engineered parquet flooring atau lantai parket yang direkayasa dibuat dari inti dan lapisan kayu keras, biasanya dari kayu ek. Inti biasanya terdiri dari 3 – 12 kayu lapis tipis. Wear layer (lapisan keausan) terikat dengan aman pada bagian inti dan biasanya memiliki ketebalan 2 – 6 milimeter, tergantung pada ketebalan keseluruhan lantai.
Bagaimana Membedakan Kinerja Lantai?
Kayu solid adalah produk yang benar-benar alami dan akan mengembang serta berkontraksi dengan perubahan suhu dan kelembapan. Inilah sebabnya mengapa kamu akan mendengar bunyi berderit dan retakan tiap kali pemanas ruangan dihidupkan di properti yang menggunakan lantai solid.
Lantai solid tidak hanya dapat menambah nilai rumah, tetapi juga kehangatan dan karakter. Terlebih lagi, tampilannya menjadi lebih baik seiring dengan bertambahnya waktu. Engineered parquet flooring tidak terlalu rentan terhadap efek kelembapan dan fluktuasi suhu karena cara pembuatannya. Ada juga manfaat lainnya yaitu cocok untuk pemasangan di atas pemanas di bawah lantai sehingga memungkinkan metode pemasangan yang lebih mudah dan bisa untuk dimensi lebih besar dibandingkan dengan lantai solid.
Namun dalam hal kinerja, wear layer pada papan engineered parquet flooring jauh lebih sedikit daripada balok parket solid. Dan dalam hal umur panjang, lantai yang solid dapat diampelas beberapa kali, di mana direkomendasikan hanya tiap 10 – 15 tahun. Sedangkan untuk jenis engineered pre-finished flooring hanya perlu satu pengampelasan dan akan kehilangan lapisan awal.
Apa desain parket yang paling populer?
Fakta lantai parket selanjutnya adalah mengenai desain. Sebenarnya ada beberapa opsi dan banyak diantaranya ditampilkan dengan image tersebut. Parket dapat diletakan di basketweave, diagonal basketweave, Monticello, Versailles, Bordeux dan pola batu bata. Tetapi, ada dua pola yang mendominasi di dunia, yaitu:
- Herringbone, di mana ubin persegi panjang disusun dalam barisan dengan sudut siku-siku. Ada beberapa variasi dari pola herringbone, mulai dari herringbone tunggal, ganda, dan persegi.
- Chevron, digambarkan dengan ubin berbentuk jajaran genjang disusun untuk membentuk rangkaian ‘V’.
Kedua pola tersebut menciptakan efek zig-zag. Tetapi, ada perbedaan utama di antara keduanya. Herringbone diketahui memiliki tampilan klasik. Sementara chevron lebih modern dan menciptakan semacam ilusi optik karena sudut penempatan dan caranya memantulkan cahaya yang mengubah tampilan kayu bergantung pada perspektif pengamat.
Hal ini juga menjadi opsi lebih mahal dalam hal produk dan cara untuk memasangnya. Ini karena bentuk balok dan presisi sangat diperlukan karena membuat layout lebih rumit untuk diproduksi dan disesuaikan.